Alifian Mallarangeng Puang Ancu Adalah Kabar Baik Saat Saya Kuliah di Jogya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR â€" Andi Alifian Mallarangeng (53 tahun), menyampaikan duka mendalam, menyusul meninggalnya pamannya, Andi Syamsul Alam Mallarangeng (69 tahun), Rabu (21/7/2021) siang di Makassar.
Kedukaan Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini, juga disampaikan di akun media sosial dan WhatsApp group, IKM Parepare.
“Innalilahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Telah meninggal dunia, pamanda Andi Syamsu Alam Mallarangeng, pada pkl. 12.45 WITA, di Makassar.,†tulis Anto, sapaan akrab, mantan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini.
Bagi mantan Juru Bicara Presiden era SBY ini, kematian pamannya memberi banyak peringatan.
“Kematian memang sesuatu yang pasti datang. Tapi rasa kehilangan itu tidak bisa diabaikan. Selamat jalan Puang Ancu, pamanda tercinta. Semoga mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Semoga keluarga diberi ketabahan.â€
Alifian mengenang almarhum adik kandung ayahnya ini, sebagai sosok ‘sahabat’, yang banyak membantunya saat kuliah di Fakultas ISIPOl Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogyakarta, awal dekade 1980-an silam.

“Masih teringat waktu kuliah di Jogja dulu, kalau Puang Ancu, begitu saya memanggilnya, sedang dinas ke Jogja, itu berita baik. Artinya, perbaikan gizi dan tambahan uang saku.â€
Selepas di UGM, Alifian melanjutkan studi oli politik dan pemerintahan di Universitas Illinois Utara (1997).
Ketika Alifian sedang merumuskan UU Politik dan Otonomi Daerah pascareformasi bersama Prof Dr Ryass Rasyid,Puang Ancu merupakan teman diskusi sekaligus narasumber.
Pengalaman panjang pamannya di pemerintahan daerah, sebagai Sekda Kabupaten Parepare, Plt Bupati Selayar, maupun Kepala Dinas Koperasi dan Pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan, ibarat buku dan kamus.
0 Response to "Alifian Mallarangeng Puang Ancu Adalah Kabar Baik Saat Saya Kuliah di Jogya"
Post a Comment