Ahli Dorong PCR Syarat Semua Moda Asal Pemerintah Subsidi

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko menilai metode pemeriksaan screening virus corona (covid-19) Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) merupakan metode screening paling akurat untuk seluruh moda transportasi.
Miko merespons pemerintah yang kini telah memberikan lampu hijau bagi seluruh calon penumpang moda transportasi apapun untuk memilih syarat pemeriksaan baik itu melalui pemeriksaan RT PCR, maupun rapid test antigen.
"Kalau dari sisi epidemiologi ya seharusnya semua perjalanan pakai tes PCR kalau mau. Itu namanya adil," kata Miko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (1/11).
Miko menyadari bahwa tarif tes PCR di Indonesia masih relatif mahal bagi sejumlah kalangan. Kemenkes per 27 Oktober 2021 telah menetapkan tarif tertinggi tes RT PCR pada harga Rp275 ribu untuk daerah di Jawa-Bali, dan Rp300 untuk daerah luar Jawa-Bali.
Miko meminta pemerintah hadir dalam bentuk pemberian subsidi tes PCR, yang tarifnya mendekati tarif rapid test antigen. Usulan itu menurutnya sudah cukup adil bagi seluruh rakyat, dan bukti bahwa negara hadir dalam memberikan kesejahteraan rakyat dalam bidang kesehatan.
"Pemerintah perlu memberikan subsidi, itu namanya pemerintah yang niat benar, melindungi rakyatnya," kata dia.
Meski begitu, keputusan pemerintah untuk memberikan opsi rapid test antigen menurutnya juga sudah cukup aman. Meskipun, kata dia, rapid test antigen masih memiliki sejumlah kekurangan seperti false positif maupun negatif.
Pesawat paling aman dari Covid-19Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut moda transportasi udara memiliki tingkat penularan virus corona paling rendah dibandingkan moda transportasi darat dan laut.
"Sebetulnya yang harus dipahami dalam kaitan potensi penularan adalah juga melihat jenis moda transportasi. Pesawat itu paling aman dibandingkan lainnya, seperti bus misalnya," kata Dicky kepada CNNIndonesia.com, Senin (1//11).
Dicky menjelaskan perjalanan udara memiliki risiko penularan yang minim salah satunya karena memiliki filter dengan HEPA sirkulasi 20 kali dalam satu jam. Penelitian-penelitian itu, menurutnya, juga telah dipublikasikan, seperti yang dilakukan FKM Harvard T.H Chan.
Ia menyebut Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) mencatat resiko penularan Covid-19 di pesawat tergolong rendah. Dari 1,2 miliar penumpang yang terdata melakukan penerbangan sejak 2020, hanya ditemukan 44 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau diduga berpotensi ada transmisi virus dalam penerbangan.
"44 kasus dari 1,2 miliar penumpang ini sama dengan 1 berbanding 27 juta penumpang, itu kecil ya," jelasnya.
Dicky menilai sudah seharusnya pemerintah menerapkan kebijakan syarat perjalanan secara adil dan merata. Apabila salah satu moda transportasi wajib PCR, maka seluruh moda transportasi juga wajib serupa.
Oleh sebab itu, ia menilai kebijakan terbaru pemerintah yang memberikan opsi bagi calon penumpang untuk memilih tes PCR atau rapid test antigen sudah sesuai dan cukup aman, asal diikuti dengan screening di pintu masuk yang kuat.
"Jadi sudah tepat ya, sesuai target kesehatan masyarakat. Bahwa memang untuk testing itu yang cost effective, dan sesuai skema untuk saat ini ya rapid test antigen," ujarnya.
(khr/ain)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Ahli Dorong PCR Syarat Semua Moda Asal Pemerintah Subsidi"
Post a Comment