Kimia Farma Rights Issue 27 Miliar Saham Dananya buat Apa

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 2.779.397.000 saham seri B dengan nominal Rp 100/saham.
Aksi korporasi ini dilakukan dalam rangka penerbitan obligasi wajib konversi/OWK (mandatory convertible bond/MCB) dengan nilai besaran sesuai dengan kebutuhan pendanaan perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis oleh perusahaan, Kimia Farma memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengambil bagian dalam penawaran terbatas OWK dan kemudian akan dikonversi menjadi kepemilikan saham seri B.
Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan OWK tersebut, maka akan terjadi dilusi kepemilikan sebesar 33,35%.
Dana hasil aksi korporasi ini, oleh perusahaan akan digunakan untuk memenuhi pembayaran pinjaman yang jatuh tempo dan modal kerja. Selain itu juga akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam rangka transformasi digital dan sistem teknologi informasi.
Aksi korporasi ini akan berdampak pada kemampuan perusahaan untuk membiayai kembali (refinancing) atas utang yang akan jatuh tempo sehingga kondisi perusahaan menjadi lebih baik.
Dengan demikian kas perusahaan akan dapat digunakan untuk pengembangan usaha seperti yang direncanakan dalam kondisi akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, perusahaan juga membutuhkan pendanaan untuk memperkuat operasional dengan melakukan transformasi digital agar proses dari hulu ke hilir, dari pabrik, distribusi, dan ritel farmasi akan terhubung semua dalam sistem teknologi informasi. Dengan digitalisasi ini diperkirakan akan bisa menghemat biaya operasional.
Untuk pelaksanaan penerbitan OWK dan rights issue ini perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Agustus 2021 mendatang.
Sedangkan pelaksanaan aksi korporasi ini akan dilakukan paling lama 12 bulan sejak menerima persetujuan RUPSLB tersebut.
Saat ini perusahaan memiliki beberapa pabrik yang memproduksi bahan baku obat, obat jadi, obat herbal, kina, yodium serta produk-produk turunannya, minyak nabati dan kosmetik.
Dari sisi segmen manufaktur yang dijalankan induk dan anak usaha didukung oleh Riset dan Pengembangan, Distribusi dan Perdagangan, Pemasaran, Ritel Farmasi, Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan.
Secara umum, produk yang dihasilkan terbagi dalam enam lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi, dan bahan baku.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
0 Response to "Kimia Farma Rights Issue 27 Miliar Saham Dananya buat Apa"
Post a Comment