Stok Oksigen Terbatas RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terapkan Sistem Buka Tutup Pasien Covid-19

Berita Blitar Hari Ini
Reporter: Samsul Hadi
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | BLITAR - RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk sementara menerapkan sistem layanan buka tutup di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Langkah itu diambil untuk mengantisipasi keterbatasan stok oksigen di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. 

"Untuk sementara, layanan di IGD kami buat situasional dengan sistem buka tutup menyesuaikan ketersediaan oksigen di Rumah Sakit," kata Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Ramiadji, Jumat (23/7/2021). 

Ramiadji mengatakan sistem layanan buka tutup di IGD RSUD Mardi Waluyo mulai diterapkan sejak dua pekan terakhir ini. 

Kebijakan itu diambil setelah stok oksigen di RSUD terbatas seiring dengan peningkatan pasien Covid-19. 

"Oksigen menjadi kebutuhan dasar untuk pasien Covid-19. Kalau untuk obat-obatan, stoknya aman," ujarnya. 

Maka itu, kata Ramiadji, ketika stok oksigen kosong, RSUD mengalihkan pasien Covid-19 yang baru datang ke Rumah Sakit lain. 

"Tapi, kalau stok oksigen sudah ada, layanan di IGD kami buka lagi. Pelayanan di IGD kami buat situasional," katanya. 

Dikatakannya, RSUD Mardi Waluyo menggunakan dua jenis oksigen untuk pasien, yakni, oksigen liquid dan oksigen tabung. 

Kebutuhan oksigen liquid rata-rata 2.300 meter kubik per hari, sedang oksigen tabung rata 70 tabung per hari. 

"Oksigen liquid untuk perawatan di dalam, sedang oksigen tabung untuk perawatan di IGD," ujarnya. 

Menurutnya, untuk pasokan oksigen liquid sekarang mulai lancar. 

Tetapi, pasokan oksigen tabung saat ini mulai sedikit sulit. 

"Sekitar dua tiga pekan lalu, oksigen liquid yang sulit. Sekarang oksigen liquid lancar, gantian oksigen tabung sulit," katanya. 

Related Posts

0 Response to "Stok Oksigen Terbatas RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terapkan Sistem Buka Tutup Pasien Covid-19"

Post a Comment